MaulanaZam. Diberdayakan oleh Blogger.

Bagaimana Blog ini menurut Anda ?

Popular Posts

me & wife

me & wife
me & wife

Labels

Selasa, 04 Desember 2012

Jika Kita dan Saingan Sama-Sama Berdoa, Lalu Siapa Yang Akan Dimenangkan Oleh Tuhan?

Sebagai orang yang beragama, tentu dalam segala aktivitasnya manusia tidak lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan. Psikologinya, dorongan itu akan selalu muncul karena kesadaran atas dirinya yang merasa lemah dan memerlukan bantuan dari Yang Maha Kuasa. Bahkan untuk ukuran manusia yang tidak taat sekalipun ada getaran dihatinya bahwa sesungguhnya dia membutuhkan Tuhan untuk membantunya, walaupun getaran itu lemah.

Mencermati saat posisi kita sedang  berusaha, bekerja, berlomba atau berkompetisi, nyatanya tidak hanya diri kita saja yang berdoa untuk memohon kepada Tuhan, para pesaing, teman dan lawan kita pun sama-sama berdoa memohon untuk dimudahkan usahanya. Inilah sebuah realitas, Nah pertanyaannya adalah jika kita semua sama-sama berdoa kepada Tuhan, lalu siapakah yang akan dimenangkan oleh Tuhan? Kita atau pesaing kita? Atau yang paling banyak berdoa dan ibadahnya kepada Tuhan?

Mari kita pahami kalimat Tuhan: "..... Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..." Ar Ra'ad : 11
Adalah hal yang baik bagi kita jika setiap langkah dan pekerjaan kita selalu diliputi dengan rasa bergantung kepada Tuhan. Sebuah hadits mengatakan bahwa doa adalah senjata bagi orang yang beriman. Namun demikian kita jangan lupa bahwa Tuhan tidak akan merubah suatu keadaan manusia, jika manusia itu sendiri tidak berusaha keras untuk merubah kondisinya dari keadaan yang buruk menjadi keadaan yang lebih baik lagi. Artinya setiap aktifitas dan usaha yang kita lakukan selain harus berdoa, Tuhan pun memerintahkan untuk selalu berusaha dan bekerja keras. Tidak mungkin Tuhan akan merubah hamba-Nya yang selalu berdo'a tapi malas dalam bekerja.Siapa perjuangannya yang lebih baik maka dialah yang akan menjadi pemenangnya.

Pemahaman ini pada akhirnya membawa kepada kita bahwa sesungguhnya persaingan itu adalah hal yang lumrah dan biasa. Adanya persaiangan justru akan meningkatkan kreatifitas seseorang menjadi lebih meningkat lagi. Hal yang paling baik bagi kita adalah jadikanlah persaingan itu sebagai motivasi untuk menjadi yang terbaik. Kita harus pandai-pandai mengelola situasi yang penuh dengan persaingan dari berbagai aspek kehidupan.

Permasalahan akan timbul manakala kita menganggap bahwa pesaing adalah beban buat kita, jika sudah demikian maka hal ini hanya akan membuat mental kita menjadi lemah saja. Akibatnya kita tidak bisa menikmati situasi tersebut dan akan memandulkan kreatifitas diri sendiri. Banyak orang yang gagal karena meratapi betapa banyak persaingan yang harus dia hadapi tanpa melakukan apa-apa agar bisa memenangkan persaingan tersebut.

Selalu melakukan inovasi dan perubahan ke arah yang lebih baik akan membawa diri kita kepada puncak keberhasilan. Ini lah yang dimaksud oleh Tuhan, berubahlah dan gerakkanlah tangan kita agar keadaan kita berubah menjadi lebih baik. Dan jangan lupa dalam segala aktifitasnya kita selalu berdoa kepada Tuhan agar kita dimudahkan dan diberi kemampuan untuk mengerjakan tugas-tugas dalam kehidupan kita.

Pada akhirnya bisa disimpulkan hanya orang-orang berdoa dan bekerja keras saja yang akan memenangkan persaingan. Dengan kreatifitas dan penguasaan skill maka persaingan akan dimenangkan. Sementara orang-orang yang berdoa tapi selanjutnya bertopang dagu dengan tidak melakukan apa-apa, Tuhan pun akan sulit memenuhi keinginannya. Ini adalah sebuah sebab dan akibat. Maka jadilah orang yang bertakwa kepada Allah dan bekerja keras untuk hidupnya sekaligus bermanfaat untuk orang lain.

0 komentar

Posting Komentar