Setiap warga Indonesia yang cinta dengan negaranya pasti akan
menyambut HUT RI, yang saat ini memasuki tahun ke - 63. Persiapan pun
jauh-jauh hari dilakukan agar pada hari tersebut sangat terasa
kemeriahannya. Seperti yang sudah-sudah di berbagai pelosok daerah
mengadakan lomba untuk merayakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia.
Aneka lomba di tampilkan seperti panjat pinang, lomba tarik tambang,
lomba balap karung dan lain-lain. Banyak rasa bahagia yang tertumpah
ketika menyaksikan bagaimana rakyat Indonesia merayakan HUT bangsanya
dengan khas ke - Indonesiaannya.
Tidak kalah sibuknya persiapan yang di lakukan di lingkungan istana
negara. SBY pun turut terlibat memberikan arahan dan masukan agar HUT RI
di istana bisa dilaksanakan dengan gegap gempita. Salah satunya yang
menjadi perhatian SBY, sikap pembawa acara yang dinilai kurang tegas dan
sigap.
“Saya lihat, semangatnya perlu ditingkatkan, semangat itu termasuk
pembawa acara, terlalu slow tadi,” ujar SBY dalam memberikan evaluasi
di halaman Istan. Selain itu, SBY juga mengritik komandan upacara.
Menurut SBY, komandan upacara tidak begitu semangat dalam memimpin
gladi bersih upacara yang dimulai sekira pukul 10.00-11.00 WIB itu. SBY
meminta kepada komandan upacara tak ragu-ragu untuk mengeluarkan suara
lantang meski dihadapan seorang Presiden.
Sebagai warga negara tentu mata kita akan tertuju ke istana sebagai
pusat dari perayaan HUT kemerdekaan negara kita. Kita harapkan ada
sesuatu yang baru pada perayaan ini yang bisa memberikan suasana ke
bathinan kebangsaan yang baru sehingga kecintaan terhadap negara ini
bertambah.
Bicara soal kecintaan terhadap negara ini, tentu kita harus antusias
mengibarkan bendera merah putih di hari kemerdekaan ini. Bendera dan
umbul-umbul yang identik dengan merah putih akan menambah kemeriahan HUT
RI. Ada euforia tersendiri ketika menyaksikan sepanjang jalan
simbol-simbol bangsa seperti bendera merah putih ramai terlihat sebagai
cermin bahwa bangsa ini selalu ingat dengan sejarahnya. Namun kali ini
saya cukup merasa prihatin ketika menyaksikan di jalan-jalan ternyata
partai pun tidak mau kalah untuk mengibarkan benderanya. Bahkan di
berberapa jalan cukup mencolok bendera partai berkibar dibandingkan
bendera merah putih. Merah putih kalah besar dan mengkilap dibandingkan
bendera partai.
Miris melihat kondisi demikian, Rasa nasionalisme saat ini sudah mulai
luntur bergantikan dengan rasa serakah dan haus akan panggung kekuasaan.
Betapa saat ini orang-orang tidak lagi merasa risih dan tergelitik rasa
kebangsaannya. Baginya yang penting tujuan pribadi dan kelompok bisa
tercapai adapun masalah kebangsaan masa bodoh.
Saya kira perlu dibuat aturan dan undang-undangnya selama perayaan HUT
RI dilarang bendera-bendera selain merah putih berkibar di tanah air.
Karena walau bagaimanapun semangat nasionalisme rasanya saat ini harus
dibangun dan diatur jika bangsa ini tidak mau kehilangan jati dirinya.
Dan sebagai warga negara yang baik kita perlu melestarikan dan menjaga
nilai-nilai kebangsaan. Apalagi bangsa ini adalah warisan dari nenek
moyang kita yang diperjuangkan dengan harta dan nyawa. Mari kita
tundukkan sejenak kepala kita dan berdoa semoga arwah para pejuang
bangsa ini mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya dan kelak bangsa ini
menjadi bangsa yang maju dan besar, serta para pejabatnya tidak korupsi
terusss.