Dikatakan dalam sebuah forum media bahwa ada “Sebuah pepatah lama
“Guru pahlawan tanpa tanda jasa”.. namun sekarang saya lihat tidak
banyak orang yang pantas disebut GURU karena mereka sekarang lebih
sibuk untuk membuat RPP, Silabus, Kenaikan Pangkat, Sertivikasi Dll….
Lalu apa fungsi guru?
Untuk saat ini saya tidak terlalu peduli dan antusias untuk membicarakan hal diatas. Bagi saya apa yang dibutuhkan oleh siswa jauh lebih penting untuk diperhatikan daripada teori melulu.
Read More
Untuk saat ini saya tidak terlalu peduli dan antusias untuk membicarakan hal diatas. Bagi saya apa yang dibutuhkan oleh siswa jauh lebih penting untuk diperhatikan daripada teori melulu.
Peranan
Guru tidak hanya terkait dengan persoalan kedinasan tetapi juga terkait
dengan persoalan non kedinasan adapun yang terkait dengan bentuk
pengabdian. Maka ada tiga jenis tugas dan fungsi guru, yakni tugas dalam
bidang profesi, tugas kemanusiaan, dan tugas dalam bidang
kemasyarakatan.
Tugas
non kedinasan inilah yang sekarang jarang dilakukan oleh guru, karena
guru saat ini sibuk dengan tugasnya sementara perhatian terhadap siswa
jauh berkurang. Keberhasilan guru saat ini tidak hanya diukur dengan
keberhasilan dalam belajar melainkan keberhasilan sosial dengan
menciptakan hubungan yang sangat dekat terhadap siswanya. Sehingga sang
siswa merasakan kehadiran gurunya tidak hanya sekedar sebagai orang yang
mendidiknya saja tetapi juga bisa memposisikan dirinya sebagai teman
yang mau mendengarkan keluhannya.
Ditengah-tengah
persoalan sosial yang komplek kadang para siswa mencari figur yang mau
mendengarkan curahan hatinya. Disinilah peran guru yang harus aktif
sehingga dapat memenangkan hati siswanya, agar mereka tidak salah
memilih orang sehingga dirinya terjerumus dalam lingkungan yang negatif.
Kedekatan
siswa dengan guru pada saat ini sebenarnya perlu disikapi dengan benar,
ada porsi yang terukur. Satu sisi siswa merasakan nyaman dan senang
bila diajarkan dan satu sisi etika
dan adab siswa terhadap gurunya tetap terjaga. Satu lagi diluar
kedinasan sang guru siap mejadi figur orang tua sekaligus teman yang
baik bagi siswanya. Pada akhirnya tinggal sikap sang gurulah yang mampu
selalu untuk mengelola kualitas dirinya.