Atmosfer dunia sepakbola
Indonesia di bulan Juli 2013 boleh dibilang sangat bergairah, bagaimana tidak
klub-klub tenar dari Liga Inggris seperti Arsenal, Liverpool dan Chelsea
berdatangan. Mereka datang bukan sekedar melancong tapi memberikan pelatihan
dan sparring dengan pemain nasional Indonesia. Hampir setiap pertandingan
Stadion penuh sesak oleh penonton. Penulis sendiri hadir dalam salah satu
pertandingan tersebut yaitu pertandingan antara Indonesia XI melawan Chelsea.
Terlihat sekali animo masyarakat
sangat tinggi dalam peristiwa olahraga tersebut. Walaupun harga tiket cukup mahal, paling
rendah seratus lima puluh rupiah tetapi hal itu seperti bukan masalah. Beda
kalau BBM naik kali ya….baru kita ribut (tersenyum).
Dari tiga pertandingan menarik
tersebut hasilnya Indonesia kemasukan 17 gol dan memasukkan 1 gol hasil dari
gol bunuh diri. Bagi penggemar sepakbola Indonesia hasil pertandingan bukanlah faktor
yang penting untuk dilihat, maklum klub yang dihadapi bukan klub sembarangan.
Level mereka mungkin ada 3 level diatas pemain Indonesia. Hal yang diharapkan
oleh penggemar sepakbola Indonesia adalah bagaimana pemain bisa memainkan bola
dengan menarik dan penuh percaya diri. Terbukti ketika bermain melawan
Liverpool walaupun kalah 2 -0, pemain Indonesia mendapatkan apresiasi dari
masyarakat Indonesia karena mampu memberikan perlawanan yang cukup sulit untuk
Liverpool. Namun beberapa hari kemudian melawan Chelsea, pemain Indonesia keok
lagi.
Pelajaran Penting
Hal paling penting dari tiga
pertandingan tersebut adalah bagaimana para pelaku sepakbola Indonesia bisa
memetik pelajaran yang berharga untuk pembangunan sepakbola Indonesia ke depan.
Tidak hanya dijadikan sekedar tontonan dan hiburan bagi masyarakat saja. Jika
hanya itu kasihan sekali sepakbola Indonesia. Oke.. pelajaran yang bisa kita
petik adalah masalah fisik. Postur pemain Indonesia dibandingkan pemain luar
negeri sangat terlihat bedanya. Sulit untuk merebut bola jika fisik kita kalah
besar dengan lawan. Begitu juga stamina yang sering kendor pada masa-masa
akhir.
Namun dari alasan klasik
sudah-sudah, menarik kita simak pelajaran dari sang mega theater sepakbola
dunia yaitu Jose Mourinho. Dia memberikan saran dan sentilan untuk dunia
sepakbla Indonesia. "Saya pikir timnas Anda harus bermain dengan semangat
tinggi. Itu adalah cara yg terbaik untuk membuat timnas Anda menjadi lebih
baik. Membela timnas (haruslah) bermain dengan kebanggaan," tutur Mou
"Jika Anda sudah memiliki kebanggaan itu, maka Anda akan lebih kuat dari kemampuan sebenarnya. Bahkan, jikapun Anda tak punya cukup potensi karena lawan Anda kuat, Anda tetap bisa bermain baik," tutup Mou.
"Jika Anda sudah memiliki kebanggaan itu, maka Anda akan lebih kuat dari kemampuan sebenarnya. Bahkan, jikapun Anda tak punya cukup potensi karena lawan Anda kuat, Anda tetap bisa bermain baik," tutup Mou.
Kebanggaan ? ya…betul, pemain
kita harus punya kebanggaan ketika membela Indonesia. Kita tahu pemain sering
kali mangkir atau terlambat kalau sudah dipanggil untuk berkumpul. Padahal
persiapan untuk bertanding sangat penting. Jika kebanggaan itu ada di dada
kita, seperti apa yang disampaikan Mou, maka kita akan bisa bermain baik,
sekalipun kita tidak cukup berpotensi. Untuk PSSI, mari mister kita bekerja
keras untuk memajukan sepakbola Indonesia.
0 komentar
Posting Komentar