MaulanaZam. Diberdayakan oleh Blogger.

Bagaimana Blog ini menurut Anda ?

Popular Posts

me & wife

me & wife
me & wife

Labels

Jumat, 16 Agustus 2013

Ciri Khas Betawi Harus Melekat Dalam Kemajuan Jakarta

Ditangan Jokowi dan Ahok, Jakarta terus berbenah dan mulai terasa kemajuan-kemajuan yang sudah mereka lakukan. Tidak mudah memang mengingat kebiasaan-kebiasaan warga Jakarta yang tidak disipilin dan tertib. Namun perlahan-lahan masalah itu mulai teratasi dan terus akan menjadi fokus mereka. Sebagai contoh waduk Pluit, bagaimana sebelumnya pemprov DKI Jakarta sulit memindahkan warga yang tinggal dilokasi tersebut agar tidak lagi menempati lokasi karena akan digunakan sebagai  sarana untuk mengatasi banjir. Melalui pendekatan dan metode yang baik pada akhirnya lokasi tersebut yang tadinya kumuh dan penuh dengan pemukiman warga setempat, kini berganti menjadi taman-taman yang indah. Memang baru sekitar 10 persen yang dikerjakan, namun kita harapkan hal ini terus ada perbaikan-perbaikan.
Contoh lain adalah seputar PKL (pedagang kaki lima) di area Tanah Abang. Kita tahu betapa sulitnya mentertibkan kondisi tersebut karena sudah bertahun-tahun ditangani tidak pernah tuntas-tuntas. Melalui tangan Dingin Jokowi -  Ahok masalah ini pelan-pelan dibenahi. Harus Kita akui pembenahan dan pembangunan kota Jakarta menjadi kota yang modern tetapi tidak meninggalkan unsur manusiawi dan alaminya tidaklah mudah. Dan ini tantangan dan ujian yang berat bagi jokowi dan Ahok. Jika Mereka berhasil, maka tinta emas akan menggoreskan nama mereka sebagai orang yang telah berhasil membangun kota Jakarta.
Sebagai pusat pemerintahan, tentu Jakarta akan terus melakukan pembangunan infrastruktur dan gedung-gedung serta fasilitas-faslitas publik. Wajar memang, karena Jakarta sebagai simbol kemajuan negara perlu menampilkan diri agar pantas disejajarkan dengan kota-kota yang ada di dunia. Apalagi di era modern ini Infrastruktur dan fasilitas modern menjadi ukuran apakah kota tersebut pantas disebut sebagai kota metropolitan.
Namun demikian perlu kita ingatkan, bahwa kemajuan pembangunan di Jakarta haruslah tetap dengan identitas kedaerahan. Jangan sampai kehidupan modern merubah wajah kota jakarta yang identik dengan budaya betawi menjadi hilang identitas kedaerahannya. Kita sarankan pembangunan gedung dan fasilitas publik yang dilakukan di kota Jakarta perlu melibatkan unsur-unsur budaya betawinya. Sehingga Jakarta berkembang tidak hanya sebagai kota modern tetapi juga berkembang sebagai kota budaya khususnya betawi.
Cara-cara seperti ini bisa juga dilakukan diberbagai daerah, dengan demikian kita telah melakukan pembangunan fisik sekaligus pembangunan budaya dan ciri khas daerah. Jika hal ini bisa diwujudkan maka kita mampu menjaga kelestarian budaya-budaya yang ada di Indonesia.

0 komentar

Posting Komentar