MaulanaZam. Diberdayakan oleh Blogger.

Bagaimana Blog ini menurut Anda ?

Popular Posts

me & wife

me & wife
me & wife

Labels

Selasa, 08 November 2011

Maha Perkasa (Al-Aziiz)

Padanan kata "perkasa" yang cocok kita gunakan adalah berenergi atau memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu. Maha Perkasa berarti memiliki besaran energi maksimum, yang tidak ada lagi besaran di atasnya atau yang mengalahkannya. Ambil contoh satuan energi yang kita kenal, yaitu Newton. Energi Allah adalah sebesar Tak berhingga Newton. Dapatkah anda membayangkannya? Marilah kita buat perbandingan secara bertahap agar pemahaman kita tentang energi-Nya dapat membawa kita kepada kekaguman yang mendalam. Ambillah sebongkah kecil unsur bumi yang dapat dieksploitasi menjadi ledakan.
Misalkan dengan teknologi yang sudah ditemukan plutonium seberat 1 Kg dapat menghasilkan energi ledakan dalam orde ribuan N (Newton). Dengan asumsi setiap kilogram berat bumi menghasilkan energi sebesar ribuan N, maka seluruh bumi ini dapat menghasilkan sebesar 1 KN dikali dengan berat bumi. Katakanlah hasilnya dalam orde 10 pangkat 10 KN. Jika bilyunan planet digabung menghasilkan energi dalam orde 10 pangkat 100 KN. Ditambah dengan seluruh unsur yang memenuhi ruang alam semesta seperti gas H dan He - setiap unsur dengan kondisi tertentu dapat dieksploitasi untuk menghasilkan energi - maka diperkirakan total energi alam semesta ini berorde 10 pangkat 1000 KN. Bagaimana pula jika diakumulasikan dengan energi dari dimensi ruang alam yang lebih halus? Bukankah partikel-partikel materi yang lebih halus karena nilai kerapatannya makin tinggi jika dieksploitasi dapat menghasilkan energi yang jauh lebih besar? Alangkah sangat besarnya energi yang diberikan oleh Allah untuk seluruh alam.

Alam fana seumpama sebuah titik jika dibandingkan dengan besaran Allah. Alangkah Maha Dahsyatnya Energi Allah. Benarlah tidak ada kesulitan bagi Allah dalam memelihara alam dan makhluk-makhluk-Nya. Tidak ada kesulitan bagi-Nya untuk memberikan jalan keluar dari kesulitan-kesulitan kita. Allah akan memberikan rahmat yang besar jika kita mau bersabar dalam menanti pertolongan Allah. Karena itu, seharusnya tidak ada keraguan untuk berserah diri sepenuhnya kepada Yang Maha Perkasa, baik dalam suka dan duka, maupun dalam keadaan sempit dan lapang.


Sumber; Kekeliruan Teori Big Bang di tinjau dari Kosmologi Al-Qur'an

0 komentar

Posting Komentar